Bitcoin kembali mencatatkan tonggak sejarah. Kamis pagi waktu AS, mata uang kripto terbesar di dunia ini melesat melewati angka psikologis $100.000 — sebuah lonjakan yang terjadi hanya beberapa saat setelah mantan Presiden Donald Trump mengumumkan apa yang disebutnya sebagai kesepakatan dagang “maksimal” dengan Inggris.
Namun di balik euforia ini, para pelaku pasar mulai mengencangkan sabuk pengaman: reli harga yang terjadi di tengah volume perdagangan rendah bisa menjadi pertanda datangnya volatilitas tajam dalam waktu dekat.
Kesepakatan Maksimal, Detail Minim
Dalam konferensi pers yang digelar secara terbuka, Trump menyebut perjanjian dagang tersebut sebagai “maxed-out deal” — sebuah paket perdagangan yang menurutnya fleksibel dan penuh potensi pertumbuhan.
“Ini adalah kesepakatan maksimal yang akan kita buat lebih besar lagi seiring pertumbuhan,” ujar Trump. “Kita punya aset luar biasa yang terlibat.”
Namun, tak semua pihak langsung percaya pada skala perjanjian ini. Peter Mandelson, duta besar Inggris untuk AS, menyebut kesepakatan tersebut “baru awalnya saja” dan menekankan bahwa masih banyak ruang untuk perundingan lebih lanjut dalam hal tarif dan hambatan perdagangan.
Trump pun menanggapi skeptisisme tersebut dengan nada optimistis. “Akan ada perubahan, penyesuaian, karena kita fleksibel. Tapi ini sangat konklusif dan semua orang akan senang,” tegasnya.
Respons Kilat dari Pasar Kripto
Tak butuh waktu lama, pasar kripto pun bergolak. Bitcoin melonjak di atas $100.000, diikuti oleh Ethereum dan sejumlah altcoin lainnya. Para analis menilai bahwa pergeseran arah kebijakan dagang AS ini menghidupkan kembali selera risiko (risk-on sentiment) yang telah lama meredup di sektor aset digital.
Nic Puckrin, analis kripto sekaligus pendiri The Coin Bureau, menyebut bahwa kenaikan ini lebih didorong oleh faktor geopolitik daripada kebijakan moneter. “Pasar tidak lagi begitu peduli pada pernyataan Jerome Powell kemarin. Rhetorika seputar tarif kini jauh lebih menentukan arah pasar,” ungkapnya.
Ia pun mengingatkan akan potensi koreksi cepat. “Kita masih belum tahu detil sebenarnya dari kesepakatan ini. Pasar bereaksi pada headline, bukan substansi. Ditambah lagi, reli ini terjadi di volume rendah — sinyal volatilitas jangka pendek yang kuat.”
ETF Bitcoin dan Sinyal Institusional
Meskipun demikian, Puckrin tetap melihat sinyal positif di balik volatilitas. Aliran dana yang masuk ke ETF Bitcoin spot tetap kuat, menandakan minat institusional yang terus tumbuh. “Bulan ini bisa menjadi sangat kuat, tapi volatilitas ekstrem tetap harus diantisipasi.”
Pandangan serupa disampaikan oleh Charles Wayn, salah satu pendiri Galxe, platform Web3 terkemuka. “Pengumuman tarif baru hari ini — bukan hanya untuk Inggris, tapi juga kemungkinan mencakup UEA — adalah angin segar bagi industri kripto,” ujar Wayn.
Wayn menambahkan bahwa ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan global sebelumnya sempat menghentikan pasar bullish kripto yang diprediksi akan berlangsung hingga pertengahan tahun. “Altcoin sangat terdampak. Tapi dengan munculnya lebih banyak kesepakatan seperti ini, pasar bisa menemukan kembali momentumnya.”
Jalan Masih Panjang: Reli Nyata atau Euforia Sementara?
Untuk saat ini, sentimen pasar telah bergeser secara dramatis ke arah bullish. Namun, seperti biasa dalam dunia kripto, garis antara lonjakan momentum dan koreksi tajam sangatlah tipis.
Apakah ini awal dari breakout yang berkelanjutan? Atau hanya satu lagi puncak volatil dalam tahun yang sudah penuh gejolak? Jawaban sejatinya belum datang — dan pasar sedang menunggu dengan napas tertahan.